Pernikahan Terakhir

Mazaya adalah seorang istri korban KDRT. Setelah resmi bercerai dengan suaminya yang tidak hanya KDRT tapi juga selingkuh dibelakangnya itu, ia memulai kehidupannya kembali sebagai janda muda sambil perlahan mengobati luka fisik dan mentalnya.

Hilman adalah anak dari seorang ibu korban KDRT. Setelah menikah, ia telah bertekad untuk setia, bersikap lembut, perhatian dan menyayangi istrinya dengan sepenuh hatinya. Karena ia telah berjanji pada ibunya dan dirinya sendiri untuk tidak menjadi seperti ayahnya. Tapi terakhir ia resmi bercerai dengan istrinya karena tidak sanggup mentolerir istrinya yang selingkuh dibelakangnya.

Dua orang itupun terjalin dalam benang merah yang saling bersinggungan. Satu Duda dan yang satunya janda, sama-sama berstatus cerai hidup tapi bertekad untuk menikah lagi dengan harapan itu akan menjadi pernikahan yang terakhir.

"Ternyata nikah sama pria workaholic itu gak enak. Serasa kaya gak punya suami tahu. Belum lagi sifatnya yang perfeksionis, kaku, serius. Haah...capek banget aku ngehadepinnya." -Mazaya-

"Ternyata punya istri yang kerjanya guru itu capek ya. Hampir tiap-tiap hari gue harus dengerin ceramah nya dia. Sikit aja nih gue buat salah, langsung gue kena didikannya dia udah macam anak SD baru buat salah Lo tahu. Gue kan suaminya bukan muridnya. Haa... lama-lama bisa stres gue." -Hilman-

Akankah keduanya berhasil menjadikan pernikahan baru mereka menjadi 'pernikahan terakhir'?