1 Parte Continúa Di awal kisah, aku dan kamu satu.
Parasku itu parasmu.
Ragaku serupa ragamu.
Namun hidupmu ibarat jalan landai berhias ilalang, sedangkan hidupku layaknya tikungan curam terjal berbatu.
Dirimu begelimang kasih, tapi diriku berbalut nestapa.
Mudah untukmu, yang sulit jadi bagianku.
Kamu beruntung, aku yang sial.
Kenapa harus kamu, bukan aku?
Memang apa kesalahanku?
Salahkan jika kini aku ingin berada di posisimu?
Saudariku, kumohon menghilanglah selamanya.
PERHATIAN!!!
Cerita ini seluruhnya FIKTIF belaka serta tidak terkait dengan sejarah kerajaan manapun walau kisah berlatar kerajaan masa lampau.
Semua nama, tokoh, karakter, tempat, waktu, dan jalan cerita hanya rekaan demi kepentingan HIBURAN semata.