End of A Day ( Jaehyun & Yuta Story)
12 parts Ongoing MatureUlurkan Kedua lenganmu dan rengkuh leherku, kumohon belailah itu dengan lembut meski matahari telah terbit di penghujung malam kelam. Sekarang aku dapat memejamkan kedua mataku ketika hari-hariku berjalan lebih lambat dari yang lain.
Aku sangat menyukai ketika jemari lembutmu membelai cuping telingaku. Aku tak akan pernah melupakan sentuhan itu, meski kita berada di dunia satu sama lain. Aku sangat mengingat ketika kita mengakhiri hari-hari yang panjang dan melelahkan, saat di malam aku menyentuh bahu dan lengan kecilmu menjadi selimut yang lembut dan hangatku.
Kata-kata "Jae, kau pasti bisa!!", "Selamat telah menjalani hari-harimu dengan sebaik-baiknya", "Masih ada Aku" menjadi mantra penyemangat hari-hariku. Terlebih saat jemari lembutmu membalasku dan mengusap kedua lengan kekarku serta berucap, "Ayo kita bahagia bersama".
Aku tahu, bukan diriku saja yang mencari penghiburan pada hari-hari yang panjang dan melelahkan. Aku tahu kau pun juga demikian, meski tak pernah berbicara secara gamblang yang seperti kutunjukkan. Matamu mengungkap segalanya, Nakamoto Yuta. Semoga diriku dan dirimu dapat bernafas secara alami bersama, begitulah harapanku.
Mencintaimu adalah hal terindah bagiku, mencintai dan memujamu tak akan pernah menggantikan nilaimu. Pelukan hangat dan menenangkan darimu bagaikan air tenang yang memelukku rapat dan erat. Hangat tak bercelah.
Maaf aku mengakhiri hari-hari kita bersama dengan kesalahan yang memalukan dan canggung. Apakah diriku masih layak untuk kembali?
Aku rindu suara tertawa terbahak-bahakmu.
Aku rindu bisikkan kecil kekanak-kanakkan yang terlontar dari bibir indahmu.
Kau adalah keajaiban terindah bagi duniaku. Dapatkah aku mengakhiri perasaan canggung yang telah kuciptakan di antara kita?