Braga Alviandi (Raga) masih menyimpan tanda tanya tentang alasan kepergian ibunya meski telah berlalu selama 10 tahun. Jauh sebelum menginjak usia 18 tahun, Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi kala merasa hidup keluarganya tak lengkap tanpa sosok pendamping serta pengganti Ibu untuk anaknya. Di lain sisi, sikap keras sang Ayah terhadap adik bungsunya juga menjadi persoalan besar bagi Raga untuk tahu apa sebab dibalik semua itu. (Foto-foto yang tertera di tiap bab hanya sebagai ilustrasi situasi/tempat saja)