katanya,pembunuh tak pantas mendapatkan kebahagiaan bukan?
tapi di sini, saya akan ceritakan sakitnya sharaka dan bahagianya, sebab pun manusia pantas berbahagia dan mendapatkan kesempatan kedua dari masa lalu yang ada. dibantu dengan jerry asragana, orang asing yang katanya dapat menjaga
"gapapa sha... Lo udah keren banget ngelewatin semuanya,ada gue yang bisa lo butuhin kapan aja"-jerry asragana
bukanya tak ingin percaya, namun kejadian lima tahun yang lalu membuat sharaka takut percaya lagi
"Lo mau nunggu gue kan?nunggu gue percaya sama Lo?"-sharaka argian prama
"iya, gue tunggu sha..gue bakal tunggu mau selama apapun"
:
:
begitu juga dengan Jevan ndragasa mahera ,ia ingin seseorang yang merusak kebahagiaan nya mendapatkan hukuman yang seharusnya, mengingat bagaimana konyol nya kematian kedua orang tua nya, dan hancurnya sang adik
"gue mau dia ngerasain sakit yang sama kaya gue, meskipun harus pake cara yang berbeda sekalipun."
ide yang disarankan temannya pun di jalani, ia berhasil masuk ke kehidupan sharaka, berpura pura perduli, berpura pura tak tau apa apa, dan juga berpura pura mencintai sharaka, ia tau sharaka akan hancur dalam kepura puraan dirinya-pun teman temannya ikut dalam kepura puraan tersebut.
"I don't care, Sharaka...once a murderer is always a murderer "-jevan ndragasa mahera
namun siapa yang sangka? Jevan pun turut terjebak oleh sharaka,tak bisa dipungkiri bahwa ia pun juga sama mencintainya..
ya..
begitulah kata hatinya
ia pun teramat mencintai Sharaka..
ia pun juga ikut terjatuh pada sharaka..
"tetep aja Lo cinta dia kan jev?"-mahesa praditya
"tapi apa gue bisa sa.. apa gue bisa buat dapetin dia lagi? "
"seandainya pun Lo bisa..dia ga akan mungkin lupain Lo yang udah jelas jelas ngebunuh hatinya jev.. orang tua Lo mungkin mati jiwa dan raganya, tapi dia pun sama ..Karna mati rasa itu udah jadi hal yang luar biasa dalam hal bunuh membunuh.. dan di sini.. Lo jadi pembunuh sekaligus buronan "
"maksudnya?"
"00.00"