Cuma menceritakan keseharian Huang Renjun, Pria berdarah China yang menjadi guru salah satu SMA di Edinburgh, Inggris.
Hidupnya penuh lika-liku dan dihabiskan dengan banyak kegiatan. Mengajar, memeriksa hasil ulangan muridnya, melakukan bimbingan konseling untuk murid kelas dua, juga menghadapi ketantruman laki-laki tujuh belas tahun.
Namanya Jeno Keynan Smith. Murid kelas dua di SMA tempat Renjun mengajar sekaligus kekasihnya. Dengan beda sepuluh tahun, tentu saja Renjun harus ekstra sabar menghadapi kekasihnya yang manja dan hobi merajuk.
.
.
.
"Renjun, kau lebih memilih untuk menciumku dan mendapatkan uang satu juta, atau mencium orang tertampan didunia lalu mendapatkan satu miliar?"
"Aku pilih mencium kau saja kalau begitu."
"Renjun memilih untuk menciumku dari pada mencium pria paling tampan sedunia?"
"Tentu saja, lah. Kau kan pacarku."
"Jadi bagi Renjun, pria paling tampan di dunia itu bukan aku, ya?"
"Hah? Tentu saja kau pria paling tampan sedunia. Tapi-"
"Kau tidak memilih opsi nomor dua. Berarti bukan aku yang paling tampan, kan?"
"Aku tidak bilang begitu-"
"Tapi kau tidak memilih opsi nomor dua dan-"
"Ah, ya ampun! Aku sedang bekerja dan berhenti membuatku semakin pusing, Jeno!"
"Huweeee! Renjun Membentak ku!"
.
.
.
Yah, kira-kira begitu lah salah satu percakapan random mereka.
Tapi dibalik itu, Hari-hari Renjun jadi penuh warna. Dengan berbagai emosi didalamnya. Menjadikan Jeno sebagai alasannya untuk menghadapi harinya yang super sibuk dan membosankan.