Novel: You Are My Lover Friend
Author: Hua Zhan Mian
Pemeran Utama Pria: Zhang Xin Cheng
Pemeran Utama Wanita: Wang Yu Wen
Jiang Shiyan dan Tang Yang telah berteman dekat selama sepuluh tahun. Kemudian, setelah banyak kekacauan, Tang Yang dipindahkan kembali ke Kota A, tepat di sisi Jiang Shiyan. Namun seiring berjalannya waktu, keretakan halus mulai terbentuk dalam persahabatan mereka. Dan kemudian, suatu hari, Jiang Shiyan menekan Tang Yang ke pintu, menciumnya dalam-dalam, dengan gairah yang tidak bisa lagi dia tekan. Setelah terasa seperti selamanya, dia akhirnya melepaskannya.
Wajah Tang Yang memerah, tatapannya menunduk saat dia menggigit bibirnya dengan ringan. "Anda..."
Jiang Shiyan tidak sanggup melihatnya, jakunnya terayun-ayun saat dia menelan. "Kakak Yang..."
Wajahnya sangat merah, sepertinya dia akan berdarah karena malu. Tang Yang menarik ujung kemejanya, suaranya nyaris berbisik, "Apakah... apakah kamu masih ingin menciumku?"
Jiang Shiyan menghabiskan sepuluh tahun meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia tidak menyukai Tang Yang. Hanya butuh satu detik baginya untuk menyadari bahwa dia melakukannya.
Tang Yang adalah seorang dewi sekaligus teman terdekat Jiang Shiyan. Jatuh cinta padanya? Mustahil. Jatuh cinta? Terlebih lagi. Lalu kenapa dia selalu begitu perhatian padanya, selalu ada saat dia menelepon?
Bukan pengarang hanya menerjemahkan
[Completed]
Kalian tahu rasanya memperjuangkan seseorang tapi yang diperjuangkan sama sekali tidak mengerti artinya perjuangan?
Dua orang yang selalu bertolak belakang. Tassia menyukai keramaian, heboh dengan dirinya sendiri, selalu punya teman banyak. Bahanya, dia menyukai lelaki berdarah dingin, menyakitkan dan... tetap akan menyakitkan.
Nico Devano, senior dingin yang disukai Tassia. Perkenalan yang dimulai dengan sapaan manis beraroma Acqua. Hal yang paling tidak bisa dilupakan Tassia.
Jatuh bangunnya Tassia memperjuangakn Nico sama sekali tidak dilirik. Sampai... Nico meninggalkan Tassia ke Jerman tanpa ucapan perpisahan yang manis. Tidak seperti sapaan di kantin yang selalu Tassia ingat.
Bukan hanya satu atau dua rintangan untuk memiliki senior dingin itu, Tassia harus rela terkena amukan dari senior cewenya.
Mata cokelat terang,
Aroma acqua,
Dingin,
Menyakitkan,
Perkenalkan, Dia... Nico Devano.