The Perfect Princess And Her Perfect Scandal
  • Reads 607,800
  • Votes 93,660
  • Parts 45
  • Reads 607,800
  • Votes 93,660
  • Parts 45
Ongoing, First published Sep 27, 2024
Mature
4 new parts
Anyelir pernah terlibat hubungan satu malam dengan Biru, yang kemudian membuatnya memutuskan untuk melarikan diri. Sampai dua tahun berlalu dan Anyelir kembali bertemu dengan Biru yang tiba-tiba telah memiliki seorang putri kecil--Nay. Nay yang herannya selalu mengekori Anyelir ke mana pun dan memanggilnya dengan sebutan Mami.

Hingga tiba-tiba, Biru mengajaknya menikah. Berpegangan pada skandal satu malam mereka, menuduh Anyelir adalah ibu dari Nay yang dengan teganya meninggalkan anaknya yang masih bayi di depan rumah Biru. 

Hal lebih konyol dari tuduhan itu adalah Anyelir, alasan Anyelir bersedia menikah dengan pria itu.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Perfect Princess And Her Perfect Scandal to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Imperceptible Boundary [COMPLETED] by noninodi
41 parts Complete
"Mas Abrian... aku suka kamu." Ujar gadis itu tiba-tiba, tepat di pinggir lapangan sekolah saat tak ada siapapun di sana. Tepat sebelum Brian melanjutkan langkah menuju hall utama untuk pertunjukan bandnya. Gadis itu terlihat sangat biasa, tanpa rona gugup yang menghiasi wajahnya. Brian bahkan tidak menemukan raut kecemasan seperti biasa yang ia tangkap setiap kali para gadis itu mendekat. Ia terlihat casual dengan pipi chubby dan tubuh sedikit gempal serta rambut sebahunya yang melambai tatkala sehembus angin melewatinya. "itu kata Joana. Anak kelas sepuluh A." ujarnya lagi masih mengulurkan sebuah kertas yang Brian duga adalah surat cinta yang ditulis tidak ada niat-niatnya. Surat itu lebih seperti surat dadakan yang dibuat sebelum ulangan harian, dengan kertas tengah Sidu tanpa pemanis yang membuat surat itu spesial. "diterima ya Mas. Kasihan kalo ditolak. Nanti aku gak jadi diajak jajan ke Yoshinoya." Tambahnya lagi membuat Brian kehilangan kata-kata. "udah ya Mas, aku duluan. Ini suratnya aku tinggal di sini. Aku masih harus les soalnya. Joana ada di sana, nanti di samperin ya." Ujarannya lebih seperti seseorang yang sedang menitipkan surat ijinnya alih-alih titipan surat cinta. Gadis itu terlihat smart namun bodoh di satu waktu. Jika itu memang surat cinta, tidakkan terlalu riskan meninggalkannya di bawah batu di tepi lapangan? Brian hanya tersenyum miring kemudian. _____ This story is fully dedicated to my beloved OTP lack of moment, Seulbri. I own nothing but the story line. The characters are fictional, there is no single thing related to someone's experience in real life. The book might contain many inappropriate words, so that please be wise readers :) Happy Reading Anak Timun | Bundanya Doun
You may also like
Slide 1 of 20
Imperceptible Boundary [COMPLETED] cover
Bad Romance cover
Sweet Escape [SELESAI] cover
GIVE LOVE  cover
my story of being rilo's best friend cover
Behind The Close Door [Reupload] cover
The Station cover
Call The Shots (TAMAT) cover
Benua & Asia (SELESAI) cover
Partikel Badai Mars (Tamat) cover
Under The Kitchen Table [COMPLETE] cover
Alive or Alone (On Going) cover
Before Us✓ cover
Just an escape cover
Trapped With My Brother Friend cover
SHADES OF COOL cover
The Tease cover
FWB: Friends With Bittersweet cover
Married By Agreement cover
The Story Love In Japan cover

Imperceptible Boundary [COMPLETED]

41 parts Complete

"Mas Abrian... aku suka kamu." Ujar gadis itu tiba-tiba, tepat di pinggir lapangan sekolah saat tak ada siapapun di sana. Tepat sebelum Brian melanjutkan langkah menuju hall utama untuk pertunjukan bandnya. Gadis itu terlihat sangat biasa, tanpa rona gugup yang menghiasi wajahnya. Brian bahkan tidak menemukan raut kecemasan seperti biasa yang ia tangkap setiap kali para gadis itu mendekat. Ia terlihat casual dengan pipi chubby dan tubuh sedikit gempal serta rambut sebahunya yang melambai tatkala sehembus angin melewatinya. "itu kata Joana. Anak kelas sepuluh A." ujarnya lagi masih mengulurkan sebuah kertas yang Brian duga adalah surat cinta yang ditulis tidak ada niat-niatnya. Surat itu lebih seperti surat dadakan yang dibuat sebelum ulangan harian, dengan kertas tengah Sidu tanpa pemanis yang membuat surat itu spesial. "diterima ya Mas. Kasihan kalo ditolak. Nanti aku gak jadi diajak jajan ke Yoshinoya." Tambahnya lagi membuat Brian kehilangan kata-kata. "udah ya Mas, aku duluan. Ini suratnya aku tinggal di sini. Aku masih harus les soalnya. Joana ada di sana, nanti di samperin ya." Ujarannya lebih seperti seseorang yang sedang menitipkan surat ijinnya alih-alih titipan surat cinta. Gadis itu terlihat smart namun bodoh di satu waktu. Jika itu memang surat cinta, tidakkan terlalu riskan meninggalkannya di bawah batu di tepi lapangan? Brian hanya tersenyum miring kemudian. _____ This story is fully dedicated to my beloved OTP lack of moment, Seulbri. I own nothing but the story line. The characters are fictional, there is no single thing related to someone's experience in real life. The book might contain many inappropriate words, so that please be wise readers :) Happy Reading Anak Timun | Bundanya Doun