Espresso || MEES HILGERS

Mees membenci Anne adik angkatnya itu. Karena gadis itu, Ayah Mees Hilgers harus kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan mobil di Amsterdam.
Hidup Mees hancur sejak hari itu, impiannya menjadi pemain sepak bola Profesional harus berakhir. Diusianya yang baru menginjak 27 tahun harus mengambil alih kursi presdir Hilgers corporation. Perusahaan yang bergerak dibidang real estate ternama di Amsterdam.