Apa yang lebih menyakitkan daripada menjadi wanita berusia 28 tahun, belum pernah berpacaran, dan gagal move on dari cinta pertama? Bagi Ranti, jawabannya sederhana: menerima kabar bahwa cinta pertamanya akan menikah dengan orang lain. Saat pesan itu tiba, dunianya seketika runtuh, dan segala harapan yang tersisa perlahan memudar.
Indra, pria yang selama ini ia anggap lebih dari sekadar rekan kerja, hanya berujung pada satu hal: patah hati. Kini, dalam rasa hancur yang tak terhindarkan, Ranti terjebak dalam perasaan yang selama ini ia coba pendam. Ia mulai mempertanyakan apakah selama ini benar-benar mencintai Indra, atau sekadar terikat oleh harapan dan kenangan yang tak pernah nyata. Apakah Tuhan memang memberikan tanda bahwa Indra adalah sosok yang ia butuhkan?
Di tengah kebingungan batinnya, Ranti menghadapi pilihan penting: terus terjebak dalam cinta tak terbalas, atau melakukan manajemen ulang dalam hidupnya-menata kembali hatinya, mengatur perasaannya, dan membuka lembaran baru. Dengan latar belakang kariernya yang dipenuhi prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia, kini giliran Ranti untuk mempraktikkan konsep yang sama dalam kehidupan pribadinya.
Dapatkah Ranti melampaui batasan perasaannya dan mengelola cinta yang selama ini tak pernah ia miliki, atau akankah ia tetap terperangkap dalam kenangan yang seharusnya sudah lama ia tinggalkan?
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+