Di balik topeng yang dingin dan tegas, Kakashi Hatake, kapten Anbu yang dihormati sekaligus ditakuti, selalu merasa ada kekosongan yang tak terisi. Sejak kehilangan sensei-nya, Minato Namikaze, Kakashi seolah membiarkan dirinya hanyut dalam gelapnya malam. Misinya tanpa akhir, wajah tanpa emosi, dan jiwa yang terasa hampa. Dia memandang desa dengan pandangan penuh kekecewaan. Dan di pusat semua itu, seorang bocah bernama Naruto Uzumaki - anak yatim yang dibenci, anak dari Hokage Keempat, anak yang menyebabkan kematian sang Yondaime.
Naruto, di sisi lain, tumbuh dalam kebencian yang hampir tak tertahankan. Setiap langkahnya diiringi cemoohan dan pukulan. Warga desa melihatnya bukan sebagai seorang anak, tapi sebagai perwujudan Kyuubi yang telah menghancurkan kehidupan mereka. Namun, Naruto tak pernah melawan. Dia hanya tersenyum - sebuah senyum yang lebih mirip topeng daripada ekspresi kebahagiaan.
Penitipan karasuno.adalah penitipan anak anak jika orang tua harus bekerja dan tak bisa menjaga anak anak mereka maka mereka bisa menitipkan anak mereka di penitipan karasuno.
Tapi bagaimana kalau mereka di titipkan seorang anak yang mengalami kekerasan dari orang tuanya.
Apakah mereka menolongnya atau hanya menjalankan tugas dan pura pura tak tahu?
Bacalah maka kalian akan tahu nasib dari anak yang mengalami kekerasan itu