Dipta telah lama hidup dalam bayang-bayang ketidaksukaan ayahnya, bahkan sebelum tragedi yang merenggut sosok penting dalam hidupnya. Hubungan keluarga yang renggang dan dipenuhi kebencian membuat hidup Dipta penuh dengan luka dan penyesalan. Meski begitu, ia terus berusaha menjalani hidup, mencari cara untuk menerima masa lalu yang pahit dan menemukan pengampunan, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi keluarganya.