Dava luar biasa shock ketika mendengar permintaan Elena yang memintanya untuk menikah lagi. Dava yang memang tidak berniat untuk berpoligami jelas menolak mentah-mentah permintaan Elena, tapi pada akhirnya Dava luluh, dan mau menikah lagi dengan wanita yang sudah Elena pilihkan untuknya.
Begitu Dava menyetujui permintaannya, Elena langsung mengenalkan Dava pada calon madunya.
Untuk kesekian kalinya Dava di buat shock ketika tahu, kalau Nala adalah wanita yang Elena pilih untuk menjadi istri keduanya. Dava sangat mengenal Nala karena Nala adalah sekretarisnya.
Alasan Elena memilih Nala untuk menjadi madunya karena Elena tahu kalau Nala sangat mencintai Dava, dan tulus menyayangi Reigan, anaknya dan Dava. Elena juga seorang wanita, sama seperti Nala, karena itulah Elena tahu kalau Nala mencintai suaminya, Dava.
Pada akhirnya Dava dan Nala menikah. Pernikahan keduanya digelar secara tertutup, dan hanya di hadiri oleh keluarga terdekat dari kedua belah pihak keluarga. Lalu bagaimanakah kehidupan rumah tangga Dava, Elena, dan Nala? Apakah semuanya akan baik-baik saja, atau justru sebaliknya?
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏