I Still Want A Divorce
  • Reads 55,546
  • Votes 4,994
  • Parts 25
  • Reads 55,546
  • Votes 4,994
  • Parts 25
Ongoing, First published Sep 30, 2024
1 new part
Mata pria itu bergetar dan mulai basah mendengar satu kalimat yang dia ucapkan. Bianca duduk di seberang pria itu dengan ekspresinya yang tenang. Meski pria di depannya adalah pria yang dulu amat sangat dia cintai, hatinya tidak goyah dengan ekspresi menyedihkan pria itu.

"Bianca!" Kilian memanggil namanya. "Aku pasti salah dengarkan? Tidak mungkin kan? Apa aku melakukan kesalahan?"

Pria itu terluka seperti anjing yang akan dibuang pemiliknya. Mencoba agar tali pengikatnya tidak dilepaskan. Naluri mempertahankan pernikahan mereka membuat pria itu mencondongkan tubuh dan memegang tangannya. Menatapnya dengan memohon.

***

"Aku mencintaimu."

"Tidak!" tolak Bianca cepat. Dia berdiri dan menarik dirinya mundur untuk meninggalkan Kilian. Pria itu ikut berdiri lalu berjalan mengikutinya.

Meraih tangannya dan menariknya berbalik ke arahnya. Memegang kedua lengannya. Memaksanya berbicara.

"Tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Aku benar-benar mencintaimu."

"Benarkah? Cukup mencintaiku sampai-sampai kau mengumpulkan surat selir kaisar di laci meja kerjamu?"
All Rights Reserved
Sign up to add I Still Want A Divorce to your library and receive updates
or
#39penyesalan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Falling in Love : Anneke von Eustas cover
Sweet Bride cover
Chance Of Love  cover
The Choice cover
GAVIN 21+ cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Ares And Me cover
Surrogate Wife  cover

Falling in Love : Anneke von Eustas

19 parts Ongoing

Aku menjalani hidup keduaku sebagai Anneke setelah bekerja ribuan tahun menebus dosa di alam baka. Ini Anneke von Eustas yang biasa saja. Keponakan seorang Viscount--yang juga biasa saja. Anak malang ini--aku--adalah seorang yatim piatu malang yang ditinggal mati kedua orang tuanya. Lalu, layaknya anak yang memiliki koneksi antar bangsawan pengabdi Grand Duke Harold, aku dipekerjakan sebagai penjaga perpustakaan. Begitulah kehidupan sederhana ala Anneke-si bangsawan rasa rakyat jelata ini hidup dengan hal-hal yang biasa saja. "Kemana kamu akan pergi?" "Saya hendak menemui Sir Arthur di kebun belakang." "Untuk apa? Selingkuh?" "Hah?" Benar, hidupnya harusnya menjadi biasa-biasa saja tanpa ada sesuatu yang menarik selain koin emas yang menggoda. Tapi, mengapa tiba-tiba Grand Duke kesayangan Kekaisaran--Yang Mulia Grand Duke Maximillian von Harold muncul di hadapanku dengan wajah merengut?! "Aku cemburu, Anne. Bagaimana bisa kamu tidak mengerti itu?" Omong kosong apa yang kamu bicarakan itu, Yang Mulia!