Dimata mata Naken, Genta merupakan seorang remaja penggemar persib yang terlalu berlebihan. Sedangkan di mata Genta, Naken adalah orang yang terpaksa menjadi penggemar persija agar tidak diganggunya lagi dengan embel-embel persib. Mereka berdua terlihat bagaikan musuh abadi. Padahal diantara mereka berdua ada yang memiliki perasaan suka tapi takut untuk mengungkapkannya. Tapi kemudian mereka terikat dengan sebuah taruhan yang menguntungkan satu pihak. Apakah benar hanya menguntungkan satu pihak? Bagaimana kisah mereka berdua? Apakah akan banyak rintangan yang harus dilewati? dan mungkinkah mereka bersatu jika terlalu banyak perbedaan?