"Grantha dan Lemuria. Legenda yang acapkali memenuhi papan berita kota. Desas-desus kisahnya seakan menjadi sebuah syarat dalam hubungan." Percaya dan tidaknya hanyalah sisi pandang. Sebuah teori lahir dalam peradaban lewat kalimat yang seringkali tak usai, usang, hingga tak butuh validasi. Omong kosong untuk mengalihkan penat, barangkali mencari jaringan sosial baru. Bertumpu jam pasir, alurnya semakin bertabrakan. Siapa yang menyangka ada kastil di bawah bumi berpijaknya, jauh pada jutaan kaki. Makhluk dengan sensitifitas tinggi. Hingga ekor?! Setia itu bukan hanya pada patokan waktu bersama. Bukan pula penghargaan suatu hubungan. Setia adalah janji dan ujian yang dipikul saat dan setelah, bahkan untuk puluh, ratus, dan ribu tahun. Mengabaikannya dalam setiap hal. Belum lepas dari masa lalu, sakitnya. "Melepasnya itu ... Berarti anganku telah dipatahkan oleh fakta." -Flavia Alverco- "Siapa yang menyangka jatuh cinta bertaruh nyawa?" -Veinthan Lichteins-
1 part