FOLLOW SEBELUM MEMBACA
GENRE REMAJA NONFIKSI
•••
Sebagai anak kedua dari lima bersaudara, hidup Aisyah selalu dipenuhi prinsip kuat. Ia dikenal sebagai gadis yang teguh memegang nilai agama dan menolak hubungan asmara yang dianggapnya berbahaya bagi iman. Namun, seiring bertambahnya usia, Aisyah mendapati dirinya terjebak dalam pergulatan batin yang tak pernah ia bayangkan ketika cinta dan hasrat mulai menggoyahkan keyakinannya. Mampukah ia tetap berpegang pada prinsipnya, atau justru terjatuh dalam jurang yang selama ini ia hindari?
Ini adalah kisah tentang dilema, pencarian jati diri, dan pertarungan hati yang tak pernah mudah.
Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah.
"Gua adiknya si epan"
"Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin"
×××
"Epan!! Numpang! Anterin gua pulang"
"Epan!! Mobil gua mogok"
"Epan!! Beliin makanan"
"Epan!! Jangan marah marah"
×××
"Epan!!! Gua adik lo kan?"
"Ga usah ngaku ngaku"
Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?