Rania Hanindya Putri adalah seorang anak perempuan yang sering merasa tidak diperlakukan adil oleh orang tuanya. Dia merasa orang tuanya lebih memberikan perhatian, kasih sayang, dan penghargaan kepada saudaranya, sementara dirinya sering diabaikan dan diperlakukan seolah tidak seistimewa yang lain. Perasaan terluka itu membuat Rania kerap merasa tidak dihargai dan terpinggirkan di keluarganya. Di luar rumah, Rania juga menghadapi berbagai bentuk kekerasan emosional. Dia menjadi korban pelecehan verbal, di mana orang-orang di sekitarnya sering melontarkan kata-kata yang merendahkan harga dirinya. Selain itu, Rania juga mengalami perundungan oleh teman-temannya di sekolah. Mereka tidak hanya mengejek, tapi juga kerap menghina fisiknya, membuatnya merasa sangat tertekan dan tidak berdaya. Segala bentuk ketidakadilan dan kekerasan ini membuat Rania sering merasa terisolasi dan kehilangan kepercayaan diri. Meski demikian, di balik semua rasa sakit yang ia alami, Rania terus berusaha bertahan dan mencari cara untuk melindungi dirinya, berharap suatu saat bisa mendapatkan keadilan yang selama ini diimpikannya.