Berlatar di kota kecil nan tenang, Enschede, Mees adalah seorang atlet ceria yang selalu memancarkan energi positif, sementara Kara, seorang fotografer berbakat, dikenal dengan sikap cuek dan dingin. Mereka menjalani hubungan yang hangat dan penuh pengertian, nyaman dengan dinamika low-key yang menjaga cinta mereka jauh dari sorotan publik, seolah-olah membangun sebuah dunia kecil yang hanya mereka berdua yang bisa akses.
Namun, setiap hubungan tidak ada yang berjalan mulus, bukan?
[[BACA AJA! BAPER? TANGGUNG SENDIRI!]]
[[Bahasa tidak baku. Santai, ringan, dan sehari-hari.]]
JELAS, INI FIKSI!
Aku melihatmu.
Kamu terlihat masih sama seperti sebelumnya, dengan mata tajam yang senantiasa menatap dengan maksud yang sulit sekali kuketahui bila bukan kamu yang memberitahu apa isi fikiranmu. Ada pula yang berbeda dengan dirimu dulu, bulu tipis diwajahmu yang menambahkan kesan semakin dewasanya dirimu.
Beberapa detik berjalan begitu saja bak normalnya waktu berjalan, namun saat mata kita bertemu, bahkan satu detik pun terasa panjang, cukup panjang untuk kembali menyakitiku.
Salahkah jika aku merasa menyakitkan mengetahui kamu tetap baik-baik saja sebaliknya diriku?
Kepada kamu, yang menyakiti namun tetap menjadi sang pemilik hati.
-Marcha Moane