Mereka sebut 'cemara', mereka sebut 'cinta pertama', dan mereka panggil 'ayah'. Namun, apa itu cemara? bukankah itu hanya omong kosong belaka? bukankah itu hanya rekayasa? Lalu, apa itu cinta pertama? Lantas, siapa pula Ayah? bukankah Ayah hanyalah sosok tak berhati yang menghancurkan Bunda? sosok jahat tak berperasaan yang dengan tega membuat Bunda hancur hingga berkeping-keping? Ayah, anakmu ini tak pernah membencimu, tapi aku benci dengan perlakuanmu terhadap Bunda. Bunda dunia ku, dan dengan tega kau menghancurkan dunia ku? betapa kejamnya engkau, Ayah. "Bunda, sampai kapanpun aku tak akan memaafkan makhluk tak berperasaan itu!"