Bara seorang pemuda paling populer di SMA CEMPAKA. dia adalah kapten basket yang tampan dan karismatik di sekolahnya. Dengan prestasinya di lapangan dan ketampanannya, Bara menjadi idola banyak siswa-siswi, dijuluki gelar "most wanted"
Meskipun dikelilingi banyak penggemar, hatinya hanya tertuju pada satu gadis: Ayana. Ayana, gadis yang keras dan mandiri, dijuluki "barbar" oleh teman-temannya karena ketangguhannya. Kehidupannya berubah drastis setelah sang ayah meninggal dunia dan mama nya menjadi sangat sibuk dengan pekerjaan.
Dengan tekad yang kuat, Bara akhirnya mengungkapkan cintanya kepada Ayana. Namun, Ayana menolak cintanya, mengatakan bahwa dia tidak punya waktu untuk urusan cinta di tengah kehidupannya yang rumit. Penolakan itu melukai hati Bara, tetapi tidak memadamkan semangatnya. Bara memutuskan untuk tetap mengejar Ayana, membuktikan ketulusan dan kesungguhannya.
Melalui berbagai tantangan dan peristiwa di sekolah, Bara berusaha mendekati Ayana, mencoba memahami kesulitannya dan menawarkan dukungan. Ayana, yang awalnya skeptis, perlahan mulai melihat ketulusan Bara. Hubungan mereka berkembang melalui perjuangan dan dukungan, menunjukkan bahwa cinta sejati tidak pernah menyerah, bahkan di tengah segala rintangan.
"Jatuh cinta adalah hal yang indah. Tapi cinta bisa membuatmu jatuh kapan saja." -Ayana ghezila neudora
"Biarlah rasa ini bersemayam dalam hati. Dan jika kau kembali lalu bertanya padaku lagi. Rasa ini masih sama dan masih menunggumu kembali" -albara fauzan eldzaguer
⚠️BUDAYAKAN FOLLOW&VOTE SEBELUM MEMBACA⚠️
#2-Albara [2024]
#1-GarisTakdir [2025]
#2-Ayana [2025]
#3-Ayana [2025]
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan