30 hari Andari harus berpura-pura menjadi karyawan di kos milik kakeknya karena negosiasi keduanya untuk sebuah hal yang diinginkan Andari. 30 hari juga Andari hari bertemu dengan Dewangga, salah seorang penghuni kos yang juga dosen di kampusnya. 30 hari yang singkat membuat Andari melupakan tujuan utamanya, apalagi saat kepura-puraannya malah membuat Dewangga iba dan menimbulkan perasaan aneh pada lelaki itu. Setelah 30 hari, apakah semuanya masih seperti keinginannya? Atau Andari harus berhenti berpura-pura dan melupakan perasaannya pada Dewangga?