Pura-pura Lupa

Di sore hari ada seorang perempuan yang sedang terduduk di pinggir pantai dengan tatapan lurus kearah ombak air yang terus menerpa pasir.
Entah apa yang di pikirkannya, yang pasti hati dan isi otaknya sedang berkecamuk memikirkan dan merasakan hal yang begitu sakit.

Beberapa saat kemudian, ada seseorang yang menepuk pundaknya dan membuat ia tersadar dari lamunannya.

"Lo gapapa, Sya?" Tanya seseorang itu

"Gw gapapa kok, Vi" Jawab Arsya dengan senyum

"Sakit ya? Baru aja sembuh dari trauma, eh udah di sakitin lagi" Ucap Visha yang menatap lurus kedepan

"Mau gimana lagi? Gw gak bisa maksa perasaan Ken buat terus suka gw, lagian itu pilihan dia. Kalo emang pilihan dia buat balik ke orang lama, gw yang sebagai orang baru bisa ap? Cuman bisa ikhlas kan" Tutur Arsya yang tetiba meneteskan air matanya

"Terkadang mencintai itu bukan tentang harus memiliki, tapi juga mengikhlaskan. Kalo lo berani jatuh cinta, lo juga harus berani mengikhlaskan. Fase kehilangan itu ada disetiap kehidupan semua orang, mungkin bukan sekarang bisa jadi nanti dan lo sedang berada di fase itu" Ucap Visha yang tidak di tanggapi apa-apa oleh Arsya

Mereka berdua kini hanya menikmati angin laut untuk menenangkan diri. Tempat dimana yang sungguh tenang, dan udara yang begitu segar yang mampu membuat Arsya merasa lebih baikdari sebelumnya.

Diberitahukan bahwa cerita ini mengandung kalimat yang tidak senonoh, jadi sadar diri aja kalo di bawah umur....

#kisahnyata #romance #absurd #fiksiremaja