Benang tak Kasatmata
  • Reads 229
  • Votes 8
  • Parts 4
  • Reads 229
  • Votes 8
  • Parts 4
Ongoing, First published Oct 07
Dua orang sahabat yang telah bersama sejak lama sering kali terjebak dalam pertengkaran kecil yang tampak sepele, tetapi sebenarnya menyembunyikan perasaan mendalam yang mereka enggan akui. Meski mereka saling peduli satu sama lain, ada dinding tak kasatmata yang memisahkan, baik karena rasa takut maupun ketidakpastian akan reaksi yang mungkin muncul jika mereka berani membuka hati. Persahabatan mereka pun terombang-ambing di antara candaan, pertengkaran, dan keengganan untuk melangkah lebih jauh. Namun, benarkah mereka hanya sebatas teman? Atau, ada sesuatu yang lebih besar di balik hubungan ini yang belum mereka sadari? Apakah keduanya akan berani melampaui batas pertemanan dan mengubah kisah mereka menjadi cerita cinta, atau justru memilih mempertahankan status quo yang aman namun penuh kebingungan?

***

Kisah ini sepenuhnya fiktif dan dibuat untuk menghibur. Nikmatilah setiap momen dalam cerita ini dengan santai, dan jika sesekali merasa terbawa suasana, biarkanlah itu menjadi bagian dari imajinasi, tanpa perlu dikaitkan dengan realitas.

Selamat membaca dan semoga cerita ini membawa hiburan yang menyenangkan!
All Rights Reserved
Sign up to add Benang tak Kasatmata to your library and receive updates
or
#54keyakinan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Starla cover
Calon Imam • Kim Doyoung✔[SUDAH DITERBITKAN] cover
VIENNO LAKARSYA cover
Lauhul Mahfudz  cover
[Complete] Another You ~ (The Next Story of Beautiful Ghost) cover
Antagonist Badas Couple!! cover
DAMAR GRALINO [END] cover
ALFA  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan