Bulan yang Menunggu di Pelataran Malam

"Bulan yang Menunggu di Pelataran Malam" adalah kisah penuh keheningan dan kerinduan yang mendalam antara seorang ibu dan anak perempuannya. Alina, seorang ibu yang penuh cinta, hidup dalam kesendirian setelah anaknya, Niskala, pergi merantau ke negeri yang jauh demi mengejar impian. Setiap malam, Alina menunggu di pelataran rumah mereka, memandangi bulan yang menjadi satu-satunya saksi bisu kerinduannya.

Niskala, di sisi lain dunia, merasakan perasaan yang sama. Meskipun kehidupannya mulai sukses, ada kekosongan yang tak bisa diisi selain oleh pelukan ibunya. Waktu terus berlalu, tetapi janji pulang yang selalu Niskala simpan dalam hati seolah semakin menjauh. Kedua wanita ini terhubung oleh cinta yang tak terputus, meski mereka terpisah ribuan kilometer dan bertahun-tahun.

Setiap malam, bulan di langit menjadi saksi kesunyian hati Alina, yang terus berharap bahwa suatu hari Niskala akan kembali ke pelukan hangatnya. Cerita ini menggali tentang kekuatan kasih seorang ibu yang tak pernah pudar, tentang harapan dan penantian yang seolah tak berujung, serta kerinduan yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang terpisahkan oleh waktu dan jarak.