"Aku hidup, tapi seolah sudah mati."
Waktu bergerak, namun kehidupan ini terasa begitu lamban dan hampa. Bukan hanya kebosanan yang menghantui, ada sesuatu yang jauh lebih dalam-sesuatu yang menekan setiap inci perasaanku.
Mati rasa.
Mungkin lebih baik berakhir di sini, agar semua kebencian, kehampaan, dan rasa muak ini bisa lenyap. Lagi pula, siapa yang akan peduli?
Atau... mungkin, ada yang peduli?
•••
NOTE:
[Cerita ini ditulis sebagai hiburan ringan oleh author, jadi mungkin akan ada beberapa kesalahan dalam ejaan, tanda baca, atau ketidakkonsistenan format paragraf. Kami masih dalam tahap belajar, jadi mohon pengertiannya. Harapannya, cerita ini tetap bisa menghibur kalian meski terkesan random.
Jika kalian menyukainya, jangan lupa untuk memberikan like, favorit, komentar, dan tambahkan ke reading list kalian. Terima kasih banyak!]
Salam,
VIONA SCORPIO
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.