GUS GALAK

Di usia yang masih belia, hidup Ayla berubah drastis ketika orang tuanya menunaikan sebuah nazar yang sudah lama terucap. Nazar itu membuatnya harus menikah dengan seorang Gus, putra dari seorang kiai terhormat di pesantren tempatnya tumbuh. Ayla tak pernah menyangka bahwa calon suaminya adalah Gus Haidar, sosok yang disegani dan sekaligus ditakuti oleh santri-santri karena sikapnya yang keras dan tegas.

Terjebak dalam pernikahan yang bukan keinginannya, Ayla merencanakan berbagai cara untuk bisa bercerai dari Gus Haidar. Dengan hati penuh pemberontakan, ia mulai menyusun strategi demi mengakhiri ikatan ini. Namun, semakin ia berusaha menjauh, semakin ia mendapati sisi lain dari suaminya yang tidak pernah ia duga.

Pertanyaannya kini bukan lagi apakah ia bisa melarikan diri dari pernikahan ini, melainkan apakah ia akan memilih untuk tinggal? Akankah kebencian berubah menjadi cinta, atau ia akan tetap bertahan dengan tekad awalnya untuk berpisah?

Dalam pergulatan batin antara takdir, cinta, dan nazar orang tuanya, Ayla dihadapkan pada pilihan-pilihan yang semakin sulit. Akankah ia mampu mengubah jalan hidupnya, atau justru menemukan kebahagiaan yang tak pernah ia sangka di sisi Gus Haidar?