Beautiful Mistake
  • Reads 6,858
  • Votes 866
  • Parts 10
  • Reads 6,858
  • Votes 866
  • Parts 10
Ongoing, First published Oct 08, 2024
[Fanon/Semi-Canon]


"𝐀𝐲𝐚𝐡?"

Mendengar panggilan putrinya, ia menoleh, "𝐇𝐧?"

"𝐢𝐛𝐮, 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐚𝐲𝐚𝐡?"

Sasuke Uchiha, shinobi legendaris yang dikenal dingin dan pendiam, terhenyak ketika putri semata wayangnya menanyakan tentang sosok sang ibu, Hinata Hyuga. Pertanyaan yang sederhana namun menggugah kenangan mendalam yang selama ini berusaha ia kubur. Bagaimana mungkin ia menjelaskan bahwa cinta mereka, cinta yang terlarang dan penuh pengorbanan, telah merenggut satu-satunya wanita yang pernah mengisi kekosongan di hatinya?



cr : Cover by pongalia on Twitter/X ( not mine )

/All Character Belongs to MK
All Rights Reserved
Sign up to add Beautiful Mistake to your library and receive updates
or
#72hinata
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
brother ; drarry cover
Duke's Grip cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.