Di hari ulang tahunku yang ke-16, aku mendapatkan sebuah hadiah. Bukan hadiah seperti handphone, uang, atau motor seperti ini anak remaja umumnya, melainkan kemampuan mata batin. Sebagai orang introvert yang sering jadi bahan bully-an, ini sangat mengganggu kehidupanku.
Seiring berjalan waktu, ketika kota tempatku tinggal dilanda oleh penculikan yang misterius, aku mulai mendapatkan petunjuk keberadaan pelaku itu. Tak hanya itu, keberadaan sosok misterius itu juga mengancam keselamatan keluargaku.
Aku tak peduli meskipun aku hanyalah orang aneh yang bisa melihat hal ghaib, selagi aku bisa memanfaatkan bakatku untuk menolong orang-orang tercintaku, aku rela cacian itu dilontarkan kepadaku. Setidaknya, jika fantasiku berubah menjadi warisan, aku tidak ingin hidupku dilanda ketakutan lagi.
"Ngapain lo berdiri di sini? Sana duduk-duduk sama anak kelas lo itu."
"Oh iya gue lupa, lo bisu. Sekarang tambahin fakta kalo lo juga tuli."
*:..。o○🎧○o。..:*
Melodi harus bertemu dengan sosok menyebalkan Jiwa. Meski begitu, pemuda ini misterius dan penuh kejutan.
Siapkan hatimu untuk bertemu Jiwa!
"Just say you won't let go."
Start : 27, 8, 24
End : 20, 9, 24