Danbi, seorang budak kecil yang dijual di pasar, bertemu dengan Putra Mahkota Kwon Jinyoung, seorang pemuda tampan dan ramah di mata banyak orang, namun ternyata menyimpan sifat tiran dan obsesi yang berbahaya. Meski penampilan Danbi saat itu kumal dan tidak menarik, ada sesuatu yang menarik perhatian Putra Mahkota, yang tanpa ragu membelinya dan menjadikannya pelayan pribadinya.
Seiring berjalannya waktu, Danbi tumbuh menjadi wanita cantik yang memancarkan pesona tak terbantahkan. Namun, hidupnya dalam istana bukanlah kehidupan yang indah. Kwon Jinyoung, yang seharusnya memperlakukannya dengan baik sebagai majikan, justru menunjukkan sisi gelapnya yang obsesif dan posesif. Jinyoung secara halus menyiksa Danbi, baik secara mental maupun emosional, membuat Danbi hidup dalam ketakutan setiap harinya.
Di sisi lain, Jenderal Moon Seonho, seorang pria tegas dan kaku yang diam-diam menyimpan perasaan terhadap Danbi, memberikan sedikit cahaya dalam hidupnya. Meski Seonho terlihat dingin, ia selalu memperhatikan Danbi dari kejauhan, menyembunyikan rasa cinta yang mendalam.
Intrik, kekuasaan, cinta terlarang, dan ambisi berdarah menciptakan kisah yang mendebarkan di tengah kekuasaan dinasti Kwon. Apakah Danbi akan menemukan kebebasan dari cengkeraman Jinyoung? Ataukah cintanya kepada Seonho yang terlihat mustahil akan pernah terwujud
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya seperti itu, sampai dimana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam.
Semua itu bermula ketika dirinya menolak lamaran dari pria tua yang telah memiliki tiga Istri. Widari Kemuning memilih mendatangi rumah penghibur para londo. Beberapa minggu bekerja di tempat itu sebagai gadis penghibur, Widari justru dipertemukan oleh salah satu pimpinan pasukan Belanda sekaligus seorang pebisnis di tanah jajahan, yang menawarkan jasa ranjang padanya. Pria berkulit putih kemerahan dengan rambut coklat terang dan mata berwarna hijau itu bernama Lart Van Deventer. Seorang yang telah memintanya untuk menjadi pelacur pribadinya. Pria itu tak ingin jika tubuhnya disentuh oleh banyak orang hingga menularkan penyakit kepadanya.
Berkenankah Widari menerima tawarannya..?
____
____
* Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis
*Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang
____
~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~
-----
Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui.
-----
PERINGATAN..!
CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..!
PLAGIAT HARAP MENJAUH..!
___
NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU MEMBACA CERITA SAYA YANG LAIN.
____
Publikasi:
15-05-2024
____
pictures: AI