Mariam Al-Ijliya, Cahaya dari Aleppo
  • Reads 6
  • Votes 0
  • Parts 3
  • Reads 6
  • Votes 0
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 08, 2024
Di abad ke-10, di tengah kota Aleppo yang penuh hiruk-pikuk ilmu pengetahuan dan perdagangan, lahir seorang gadis yang kelak menjadi legenda dalam sejarah sains Islam, Mariam al-Ijliya. Dalam perjalanan hidupnya, Mariam berjuang keras melawan batasan sosial yang menghalangi perempuan di dunia ilmu pengetahuan. Dengan ketekunan dan kecerdasannya, Mariam tidak hanya dikenal sebagai pembuat astrolabe terkemuka, tetapi juga sebagai pionir yang membuka jalan bagi para ilmuwan perempuan di masa mendatang. Ini adalah kisah tentang dedikasi, perjuangan, dan kecintaan pada ilmu pengetahuan yang tak tergoyahkan.
All Rights Reserved
Sign up to add Mariam Al-Ijliya, Cahaya dari Aleppo to your library and receive updates
or
#178astronomi
Content Guidelines
You may also like
OPACRAPHILE [End] by Diahsulia
55 parts Complete
𝘉𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘫𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘢𝘴𝘣𝘪𝘩? 𝘋𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢? 𝘒𝘢𝘪𝘳𝘰 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘈𝘭-𝘢𝘻𝘩𝘢𝘳. 𝘛𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘈𝘭-𝘢𝘻𝘩𝘢𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘸𝘪𝘴𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘵. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘫𝘶𝘴𝘵𝘳𝘶 𝘚𝘺𝘢𝘧𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘻𝘪𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘢. "𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘯𝘰𝘯𝘢, 𝘵𝘢𝘴𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘵𝘢𝘥𝘪." "𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘪𝘯𝘪?" "𝘍𝘢𝘣𝘣𝘪𝘢𝘺𝘺𝘪𝘢𝘭𝘢𝘢 𝘪𝘳𝘰𝘣𝘣𝘪𝘬𝘶𝘮𝘢 𝘵𝘶𝘬𝘢𝘥𝘻𝘪𝘣𝘢𝘯." 𝘭𝘪𝘳𝘪𝘩 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢. *. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ ***. : 。✿ * ゚* . "𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘰𝘯 𝘮𝘶𝘴𝘭𝘪𝘮, 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘚𝘺𝘢𝘧𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘩𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘳𝘶𝘵. "𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵 𝘴𝘺𝘢𝘩𝘢𝘥𝘢𝘵."
{END}Gadis Berkerudung dari Teras Timur by Nadine0981
33 parts Complete
Sinopsis > 1925, Hindia Belanda. Di sebuah desa kecil di Jawa Timur, hidup seorang gadis bernama Aisyah Rahmi, anak seorang guru sekolah rakyat. Ia dikenal sebagai gadis berkerudung yang cerdas, sopan, dan punya pandangan tajam tentang kehidupan. Aisyah mencintai ilmu, mencintai tanah air, dan mencintai kehormatan yang ia peluk erat sebagai Muslimah. Ketika pemerintah kolonial mengirim seorang peneliti muda asal Belanda bernama Daan Vermeer ke desanya untuk mempelajari budaya Jawa dan agama Islam, Aisyah diminta menjadi penerjemah sekaligus pembimbing lokalnya. Daan datang dengan mata terbuka dan hati kosong. Tapi Aisyah datang dengan hati penuh keyakinan dan luka sejarah. Mereka berbeda dalam bahasa, agama, dan cara pandang. Tapi perlahan, rasa ingin tahu Daan berubah menjadi kekaguman... lalu menjadi sesuatu yang tak seharusnya tumbuh. Di tengah pergolakan tanah air, desakan pernikahan dari keluarganya, dan tekanan masyarakat yang tak ramah pada perempuan berpikir, Aisyah harus memilih: menjadi istri yang diatur orang, atau perempuan yang menulis takdirnya sendiri. Dan di antara semua itu, cinta dari seorang asing datang tanpa diundang... dan mungkin, juga tak bisa diterima. --- 𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈, 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒍𝒊𝒕 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒅𝒂... 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊. ---
You may also like
Slide 1 of 10
Catatan sang Musafir (Completed) cover
ITS CANDRA cover
Ijbar [Selesai] cover
Secretly Yours cover
Senja & Andalusia [TERBIT]  cover
OPACRAPHILE [End] cover
hijab traveler aisyah. cover
Kehormatan Cinta cover
The Secret of Qadar [On Going] cover
{END}Gadis Berkerudung dari Teras Timur cover

Catatan sang Musafir (Completed)

36 parts Complete

Dunia terlalu luas bagi mereka yang menenggelamkan diri di sudut kamar. Namun, terlalu sayang dilewatkan bagi mereka yang suka berpetualang. Dalam perjalanannya mencari jati diri, Asgard Al Fatih menemui banyak karakter manusia. Mulai dari yang dikatakan orang-orang sebagai pendosa, sampai yang mengagung-agungkan diri layaknya tangan kanan Yang Kuasa. Perjalanannya dimulai dari tanah kelahiran sang ibu, Oslo, Ibukota Norwegia dan akan diakhiri di tanah dakwah sekaligus tanah air ayahnya, Indonesia. Pelosok-pelosok negeri akan ia jajaki, tak terkecuali budaya, politik, kehidupan beragama, hingga sejarah di dalamnya. Dalam jurnal Asgard, banyak pertanyaan yang akhirnya terjawab lewat perjalanan panjang itu. Keberadaan Tuhan, alasan berkeyakinan, rindu tak berkesudahan, juga keplatonikan cinta. Jangan kira bahwa petualangan Asgard mulus tanpa hambatan. Ia hampir goyah saat dipertemukan dengan seorang perempuan ateis berdarah Tionghoa kelewat kritis yang lontaran pertanyaannya membuat lelaki itu bungkam. Akankah lelaki yang dinamai sesuai nama salah satu penguasa Utsmaniyyah itu, menemukan dirinya secara utuh saat menginjakkan kaki di negeri Seribu Candi? Siapkan diri dan mari berpetualang denganku, Amaranteya.