Di sebuah kota kecil yang tenang, Arkan hidup dalam bayang-bayang cinta dan pengorbanan kakaknya, Sabrina. Sejak kecil, mereka adalah duo tak terpisahkan. Sabrina selalu melindungi Arkan, memberikan rasa aman dalam setiap langkahnya. Namun, semuanya berubah ketika Sabrina tiba-tiba menghilang tanpa jejak, meninggalkan surat penuh penyesalan dan janji yang tak tertunaikan.
Dari surat itu, Arkan menyadari bahwa kakaknya telah menyimpan rahasia kelam-sebuah beban yang membuatnya pergi. Dalam pencariannya, Arkan menjelajahi kenangan masa lalu, berbicara dengan teman-teman Sabrina, dan menggali jejak-jejak yang tertinggal. Namun, setiap langkah yang diambilnya hanya mengungkap betapa dalamnya rasa sakit yang disimpan Sabrina, dan betapa besarnya pengorbanan yang telah dilakukannya demi kebahagiaan Arkan.
Ketika akhirnya Arkan menemukan tempat di mana Sabrina meninggalkan segalanya, dia dihadapkan pada kenyataan pahit: kakaknya telah pergi selamanya, memilih jalan yang tak dapat diubahnya demi menghindari rasa sakit yang semakin menggerogoti. Dalam keheningan malam, Arkan berlutut di atas makam Sabrina, air mata mengalir deras. Ia menyadari bahwa cinta dan pengorbanan Sabrina tidak akan pernah terbayar, dan betapa kosongnya hidupnya tanpa kehadiran sang kakak.
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.