Yudha, seorang pemuda yang tumbuh dengan keterbatasan fisik akibat kecelakaan di masa kecil, sering merasa terabaikan dan diabaikan oleh lingkungannya. Namun, ia memiliki semangat dan keinginan kuat untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Bersama timnya yang terdiri dari Sinta, sahabat karib yang setia, dan Pak Arif, mentor yang bijak, Yudha memulai perjalanan untuk mengembangkan sebuah aplikasi teknologi yang bertujuan membantu penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan terhubung dengan dunia.
Sepanjang perjalanan, mereka menghadapi berbagai tantangan, dari kurangnya dukungan finansial hingga tekanan dari investor besar yang memaksa mereka untuk berinovasi lebih cepat. Selain itu, Yudha harus berjuang dengan perasaan isolasi dan kecemasan, terutama saat ia merasa kehilangan arah dan tujuan. Di tengah kesuksesan dan penghargaan yang mereka raih, Yudha terus bergulat dengan pertanyaan apakah ia sudah benar-benar memberikan dampak positif bagi komunitas disabilitas, atau sekadar memenuhi ekspektasi pasar.
Cerita ini menggambarkan perjuangan Yudha untuk menemukan kembali makna sejati dari mimpinya dan bagaimana ia, bersama timnya, berusaha menciptakan teknologi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang. "Disabilitas yang Tak Dianggap" adalah kisah tentang kegigihan, persahabatan, dan impian besar yang membawa perubahan nyata dalam kehidupan banyak orang yang selama ini tak dianggap oleh masyarakat.
Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy.
Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria.
Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata.
"maafin Daddy Sha"
"ndak au, ni kan dy pi uan"