Inka, seorang perempuan yang penuh mimpi. Berjuang melawan penyakit autoimun yang menggerogoti tubuhnya. Di tengah keterbatasannya, ia tetap teguh pada impian sederhananya. Melihat langsung bunga tulip di Istanbul dan menjadi seorang penulis terkenal. Dalam perjalanannya, Inka menemukan cinta sejati dalam diri lai, seorang pemuda yang penuh semangat dan tekad untuk melanjutkan pendidikan di Turki.
Ali meninggalkan Inka untuk mengejar impiannya di Istanbul,membawa serta cinta dan harapan dalam setiap langkahnya. Mereka berjanji untuk tetap setia dan berkomunikasi,meski terpisah oleh jarak dan waktu. Di tengah kesibukan kuliah dan tantangan hidup di negeri asing, Ali menemukan dukungan dari teman-temannya, termasuk Azmi temannya dari Malaysia dan Aiyla, seorang perempuan Turki yang diam-diam menyimpan perasaan padanya.
Sementara itu, kesehatan Inka semakin memburuk,namun ia tetap berusaha menjalani hari-harinya dengan semangat. Dengan bantuan sahabat setianya, Rithya, Inka terus menulis dalam jurnalnya, mencatat setiap mimpi, dan perjuangan yang ia hadapi. Ketika akhirnya Inka harus meninggalkan dunia ini, Ali pulang membawa bunga tulip yang telah ia janjikan.
Dalam kepedihan yang mendalam, Ali menemukan kekuatan untuk menerbitrkan jurnal-jurnal ayu, yang berisi kisah cinta mereka,impian-impian besar, dan keberanian yang tak kenal henti. Novel ini menjadi penghormatan terakhir bagi Inka, yang berjudul "Tha Last Flower of Istanbul," mengabadikan cinta mereka dalam kata-kata yang abadi.
"The Last Flower of Istanbul" adalah kisah tentang cinta, kehilangan, dan harapan yang tak pernah padam. Dengan latar belakang keindahan Kampung Inggris dan megahnya Istanbul, novel ini membawa pembaca pada perjalanan emosional yang menyentuh hati dan menginspirasi.Todos los derechos reservados