Terlahir sebagai wadah dari sang bintang kutukan membuat halilintar terbiasa mendengar caci maki maupun pandangan benci dari orang orang disekitarnya. hingga disuatu hari sesosok anak laki laki dengan begitu lugunya mengulurkan tangan kearahnya sembari tersenyum manis " sendiri itu tidak menyenangkan , jadi bolehkah aku menemanimu? " " pergilah! aku adalah kutukan...kau akan mati jika di dekatku.. " " ohya? tapi lihat aku masih hidup tuh, lagipula kau terlalu manis untuk disebut kutukan. "
1 part