Katanya, anak sulung adalah pilar yang kokoh. Maka untuk setiap kelemahan yang ia punya, Nizar begitu membencinya. Katanya manusia memang tidak ada yang sempurna, tetapi Nizar hidup di sekeliling orang yang utuh tentang segalanya. Berjalan di paling belakang memang bukan sebuah dosa, tapi Nizar muak dengan olok-olok yang mengiringi langkahnya. Maka, ia mencari caranya sendiri untuk bisa mengejar. Sayangnya, ia tersesat terlalu jauh pada ruang gelap tanpa pijar.
11 parts