Story cover for DEAR ARGANTARA by HanyaseorangBadut5
DEAR ARGANTARA
  • WpView
    Reads 121
  • WpVote
    Votes 43
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 121
  • WpVote
    Votes 43
  • WpPart
    Parts 3
Complete, First published Oct 12, 2024
langit biru itu kini berubah menjadi sendu perlahan langit mulai menangis seakan mengerti perasaan gadis itu setiap anak pasti ingin mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya begitulah keinginan gadis itu 
DIA AGATHA gadis dengan segala kesedihan didalam hidupnya dia selalu tidak beruntung dalam segala hal dia tidak pernah merasakan kasih sayang sepenuhnya dari kedua orang tuanya karena kejadian dimasalalu.

Apakah disebuah keluarga keluarga adalah senjata utama bagi seorang anak 
aku tidak terlalu beruntung dengan keluarga tapi tuhan membuat aku jatuh cinta pada seseorang dan aku beruntung bisa mencintainya meskipun aku tidak tau apa dia akan menyukai ku juga
aku ingin terus melihatnya walau hanya sebentar
All Rights Reserved
Sign up to add DEAR ARGANTARA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Kakti by RezaOhany
8 parts Ongoing Mature
"Pisau Bernama Keluarga" Bagiku, keluarga adalah pisau kecil. Tajamnya tak terlihat, tapi lukanya dalam. Ia tak menebas, hanya menyayat pelan-cukup untuk membuatku berdarah tanpa tahu dari mana perihnya berasal. Orang lain menyebutnya tempat pulang. Tapi aku menyebutnya tempat pertama kali aku belajar bagaimana rasanya tak dianggap. Mereka bilang cinta tak perlu diucapkan, cukup dirasakan. Tapi bagaimana bisa aku merasakan sesuatu yang bahkan bayangannya pun tak ada? Mama, Papa... Aku berdiri di depan kalian, tapi kalian menatap tembus pandang. Aku bicara, tapi yang kalian dengar hanya kesalahan masa lalu. Dan malam-malam sepi seperti ini, aku cuma ingin tahu: Jika keluarga adalah luka, Apakah sembuh berarti menjauh? Atau... harus kuanggap mereka hanya mimpi buruk yang belum selesai Di ulang tahunnya yang ke-20, Arabella hanya ditemani hujan, kue pink, dan sebuah kaktus kecil bernama Momo. Tak ada ucapan, tak ada pelukan. Hanya sunyi yang menggema di kamar kosong. Ia bukan sedang patah hati karena cinta. Tapi karena rumah yang tak lagi menjadi rumah. Karena keluarga yang semakin jauh, bahkan untuk sekadar menyimpan nomornya pun tak sudi. "Apakah satu pelukan dari mama dan papa terlalu sulit untuk diberikan?" Di dunia yang terus berjalan, Arabella terjebak dalam labirin luka dan rindu yang tak berbalas. Tapi ia masih bertahan-untuk membuktikan, ia lebih kuat dari yang mereka kira. Satu malam, satu tangis, satu jiwa yang mencoba bangkit. Selami kisah Arabella. Sebuah cerita tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk tetap hidup meski dunia terasa hampa.
You may also like
Slide 1 of 9
Kakti cover
KARA  cover
Senyum untuk Kejora (COMPLETED) cover
RAPUH cover
Juan [REVISI] cover
LANGIT END (REVISI)  cover
2 AYDEN ✓  cover
IMPERIUM || End✓ cover
Alshana cover

Kakti

8 parts Ongoing Mature

"Pisau Bernama Keluarga" Bagiku, keluarga adalah pisau kecil. Tajamnya tak terlihat, tapi lukanya dalam. Ia tak menebas, hanya menyayat pelan-cukup untuk membuatku berdarah tanpa tahu dari mana perihnya berasal. Orang lain menyebutnya tempat pulang. Tapi aku menyebutnya tempat pertama kali aku belajar bagaimana rasanya tak dianggap. Mereka bilang cinta tak perlu diucapkan, cukup dirasakan. Tapi bagaimana bisa aku merasakan sesuatu yang bahkan bayangannya pun tak ada? Mama, Papa... Aku berdiri di depan kalian, tapi kalian menatap tembus pandang. Aku bicara, tapi yang kalian dengar hanya kesalahan masa lalu. Dan malam-malam sepi seperti ini, aku cuma ingin tahu: Jika keluarga adalah luka, Apakah sembuh berarti menjauh? Atau... harus kuanggap mereka hanya mimpi buruk yang belum selesai Di ulang tahunnya yang ke-20, Arabella hanya ditemani hujan, kue pink, dan sebuah kaktus kecil bernama Momo. Tak ada ucapan, tak ada pelukan. Hanya sunyi yang menggema di kamar kosong. Ia bukan sedang patah hati karena cinta. Tapi karena rumah yang tak lagi menjadi rumah. Karena keluarga yang semakin jauh, bahkan untuk sekadar menyimpan nomornya pun tak sudi. "Apakah satu pelukan dari mama dan papa terlalu sulit untuk diberikan?" Di dunia yang terus berjalan, Arabella terjebak dalam labirin luka dan rindu yang tak berbalas. Tapi ia masih bertahan-untuk membuktikan, ia lebih kuat dari yang mereka kira. Satu malam, satu tangis, satu jiwa yang mencoba bangkit. Selami kisah Arabella. Sebuah cerita tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk tetap hidup meski dunia terasa hampa.