Kalimat 'Jodoh Tidak Ada Yang Tau' menjadi lekat dalam kehidupan Cia bersama seorang dokter muda bernama Miles. Pertemuan pertama kali dalam UGD membawa perasaan keduanya terombang ambing tak tentu arah. "Boleh saya pegang tangan kamu?" Cia mengangguk tanpa ragu. Bahkan saat merasakan jarum suntik mulai memasuki vena tangan kirinya, sisi lainnya mencengkram tangan kekar pria dengan pakaian rapi itu erat. "Tenang ya, ini gak akan lama." Suara lembut namun cukup berat itu terdengar beriringan dengan usapan lembut jempol pria itu menenangkan Cia yang memejamkan mata merasakan sakitnya kala infus mulai terpasang. Note : ± 1000-1500an kata/bab.All Rights Reserved