Malam itu, wanita cantik bermata ungu dalam gaun pengantin duduk di tempat tidur mereka sementara suaminya mengamatinya sambil tersenyum.
"Jadi," katanya dengan nada bicara yang datar, suaranya jahat dan memikat, "aku tidak boleh melihat wajah istriku, bahkan pada malam pernikahanku?"
"Tuanku telah berjanji untuk memenuhi satu permintaanku," komentar wanita itu sambil mencengkeram cadar yang menutupi separuh bagian bawah wajahnya dengan tangan yang sedikit gemetar.
Dia menatap mata ungu langka yang misterius itu. "Bolehkah aku bertanya, mengapa kau menginginkan hal seperti itu?"
Dia balas menatapnya. "Tuanku mungkin tidak suka melihat hal-hal buruk."
Dia menyeringai dan melangkah ke arahnya. "Aku tidak pernah menyukai hal-hal yang cantik."
------
Seren, putri penyihir yang terkenal, dan Drayce, putra Iblis yang kejam dan jahat.
Tidak seorang pun pernah melihat wajahnya karena para penyihir memang ditakdirkan jelek, tetapi dialah yang tidak pernah mencari kecantikan.
Dia dikutuk untuk tidak pernah jatuh cinta, tetapi dia ingin menjadi satu-satunya pria yang akan dicintainya.
Seorang putri yang terkena kutukan menikah dengan putra Iblis untuk menghancurkan kerajaannya, namun putra Iblis mempunyai rencana yang berbeda untuknya.
Rahasia kelahirannya akan terungkap hanya untuk membuka jalan bagi kekuatan tersembunyi di dalam dirinya yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun.
Dengan bahaya tersembunyi yang menginginkan kekuatannya, dapatkah Drayce dan Seren saling melindungi ataukah kegelapan akan menelan mereka bulat-bulat?
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout