Setelah menyelesaikan kuliahnya dan diterima bekerja di hotel bintang lima sekaligus terbaik di Indonesia, Pia memutuskan untuk berhenti mengencani pria-pria kaya untuk menghidupi dirinya dan adiknya. Ia akan bekerja dengan benar dan tidak akan mengencani pria kaya manapun lagi.
Suatu hari, Pia menemui seorang master Feng Shui karena desakan dari sahabatnya dan menurut master Feng Shui itu, wajah Pia benar-benar menarik pria dengan kekayaan, sehingga hampir mustahil jika Pia tidak terlibat dengan dua kategori itu. Akan tetapi, Pia sama sekali tidak mempercayai hal itu.
Ia akan membuktikan kalau dirinya bisa terbebas dari pria dengan kekayaan itu. Namun sepertinya, Pia harus kembali menarik kata-katanya, karena belum beberapa hari dirinya bekerja di hotel Royal Mulia, ia harus terlibat skandal dengan putra termuda generasi ke tiga dari pemilik Royal Group.
Apakah ucapan sang master Feng Shui memang benar adanya?
Atau apakah pertemuannya dengan Benjamin memang satu di antara ribuan misteri yang Tuhan gariskan? Karena, ketika Pia dan Benjamin mulai merasakan cinta, Pia harus menerima kenyataan bahwa keluarga Benjamin adalah salah satu sebab dari penderitaannya selama ini.
Jadi, yang mana yang harus Pia pilih? Melupakan masa lalu dan menerima Benjamin, atau melupakan Benjamin dan hidup dengan rasa sakitnya?
Nothing personal, just business.
Tapi, bagaimana jika kau menandatangani kesepakatan dengan 'psikopat' dalam dunia bisnis?
He lives fast and plays dirty. Menghalalkan segala cara untuk mematikan persaingan bisnis berhasil menempatkannya pada daftar teratas pengusaha termuda paling kaya saat ini. Sayangnya, putra mahkota keluarga Diavel itu punya reputasi buruk terkait skandalnya yang menyebar ke media, membuat namanya terancam dihapuskan dari surat ahli waris. Mengandalkan kekuasaannya, Vigo Diavel menyeret Fezy Fuchsia ke dalam kontrak perjanjian yang mengikat mereka dalam suatu hubungan.
Mati-matian ingin berkarir sebagai supermodel dan justru berakhir bekerja sebagai caddy untuk Vigo di lapangan golf, tampaknya menjadi pacar sewaan bosnya yang berhati dingin itu bukan pilihan terburuk jika Fezy ingin mencapai mimpinya. Itu mungkin satu-satunya jalan untuk Fezy bisa mengubah nasibnya.
Masalahnya... apa Fezy sungguh tahu dia sedang mendaftar untuk apa? Ini hanya bisnis, tapi kenapa kehadiran Vigo justru memicu kembalinya trauma masa kecil Fezy? Dan jika Fezy mengacau... apakah Vigo tidak akan ragu 'membunuh' Fezy seperti yang biasa dia lakukan? It's just business anyway.
"Marry me and that's final."
Ups, seems like it's getting personal.
Now, decide!