Setelah Pergi Barulah Dihargai
  • Reads 13
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 13
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Oct 13
Seperti hukum tabur tuai, apa yang kau tabur, itu yang kau tuai. Yang kau tanam bibit luka, maka yang kaupanen adalah benci dari yang kau sakiti.

Seorang ibu melukai hati anaknya, maka ketika sabar dan maaf tak anak itu pelajari, hanya benci dan luka yang hinggap di hati. Si anak sulung, yang dididik dengan rotan dan hinaan, mendidik ketiga adik kembarnya dengan pukulan dan kata-kata yang menyakitkan.

Seperti kau mengambil selembar kertas, lalu kau remat hingga menjadi gulungan bulat, coba kau betulkan kembali seperti semula. Memang bisa, namun masih ada kerutan, bukan?

Seperti itulah kisah dalam sini, tentang luka yang diwariskan turun-temurun, tetapi... ada satu orang yang menyesal, ingin minta maaf sebab luka yang pernah dikasihnya pada adik-adiknya.

Hanya saja, kata adik-adiknya, ucapan maaf tak dapat membetulkan luka di hati mereka. Dan sang kakak mengangguk, tersenyum kecewa, berkata dalam batinnya, "Memang tak bisa membetulkan luka, Dik. Tapi setidaknya kata maaf bisa menjahit lukamu yang menganga, meskipun aku tahu, akan masih ada bekasnya."

Cover by pinterest

Start : 05/11/24
Finish :
All Rights Reserved
Sign up to add Setelah Pergi Barulah Dihargai to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Tanda Seru cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Deary Kecil Ku cover
Andai Kata cover
FEEL BLUE cover
Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED] cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
Bitha for the Beast [Completed] cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover

Tanda Seru

35 parts Ongoing

"Pergi dari Indonesia atau kau akan mati menderita." Itu seruan yang mengerikan, tetapi kenapa masih banyak yang bertahan di negeri ini? Santoso merelakan beasiswanya demi menjadi musuh pemerintah, alhasil ia harus meninggalkan Indonesia. Hanya ada dua hal berharga yang ia bawa untuk bertahan hidup di Rusia. Nomor satu adalah kepintarannya, dan nomor dua adalah putri bungsu Soeryo Diningrat. Siapa sangka, putri bungsu orang terkaya nomor satu di Indonesia itu, akan menambah keseruannya membalaskan dendamnya kepada tanah airnya sendiri. © Brain Washer copyright 2024