Manusia, kesatuan antara fisik dan psikis. Mengharmoni, menjadikan seseorang menjadi satu kesatuan yang seimbang. Fisik menjadi hal yang kasat mata, terlihat. Sedangkan psikis tersimpan, hanya dapat dirasakan dengan perasa abstrak yang disebut kalbu. Manusia diibaratkan seperti sebongkah besi. Bongkahan besi akan dipalu, dibakar, dipukul, dipadatkan, dibentuk, sehingga akhirnya membentuk barang berguna, bisa saja menjadi pisau, kuali, paku, bahkan jarum. Proses seperti dipalu, dibakar hingga berpijar, pemadatan, dan semuanya itu terjadi sangat keras pada Magi, gadis biasa yang tidak menonjol dari segi apapun. Apakah setelah melalui segala hal tersebut, Magi bisa 'berguna'? Sementara hasil yang dirasakan oleh Magi hanyalah semakin menipisnya batasan antara kenyataan dan khalayan.
25 parts