Story cover for LUKA UNTUK NASHA (revisi) by haelyroarrr
LUKA UNTUK NASHA (revisi)
  • WpView
    Reads 533
  • WpVote
    Votes 303
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 533
  • WpVote
    Votes 303
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Oct 15, 2024
Lelah, itu bukan kata yang jarang bagi Anasha. Seorang gadis SMA yang harus menerjang pedihnya hidup diusianya yang masih membutuhkan kasih sayang orang tua. "Kamu nggak berguna banget, sih!" Adalah kalimat yang seringkali Anasha dengar dari lisan sang ibu tiri, akankah Anasha bertahan melanjutkan hidupnya yang dipenuhi rintangan?
All Rights Reserved
Sign up to add LUKA UNTUK NASHA (revisi) to your library and receive updates
or
#773perceraian
Content Guidelines
You may also like
I'm Fine (END) by trynn14
38 parts Complete
Shakira Azna Mutiara gadis ceroboh, heboh, cerewet, lebay, ceria, ralat, ceria hanya untuk menutupi kesedihannya. Pintar merupakan sebuah kelebihan bagi dirinya. Mungkin ia tidak senang dengan kepintaran yang ia miliki, bukan mungkin itu memang pasti, benar adanya. Itu semua ulah kedua orang tuanya yang tak pernah memperhatikannya se-jam pun. "Menyembunyikan lebih baik, walau aku harus merasakan ini sendirian tanpa bantuan," gumam Azna Sebuah kenyataan pahit yang membuatku tersiksa, Hanya doa yang dapat menjawabnya. ******** Ia, gadis yang sering aku perhatikan. Gadis dengan wajah ceria setiap harinya. Namun, saat aku mendekatinya, dunianya seolah berputar. Tak seperti yang aku lihat sebelumnya. Aku, sering mendapatinya menangis tanpa sebab, gadis itu memiliki sebuah rahasia yang besar, yang harus aku telusuri untuk mengetahui kebenaran tentang dirinya. Gadis dengan jilbab yang membingkai wajahnya, tak pernah sekalipun aku melihat ia melepas kain menjuntai yang menutupi kepalanya. Tapi, masalah besar terjadi padanya. Aku tak tahu dan sedang mencari tahu. Perlahan tapi pasti masalah yang gadis itu pendam sendiri terbagi. Olehku, pendengar setia baginya. Muhammad Anaz Al-Farizqi Broken home Dua kata yang membuat hari-hari Azna murung. Azna memang wanita yang pandai dalam menyembunyikan perasaannya, apalagi perasaan sedih. "Gue nggak punya siapa-siapa, apa perlu gue pergi selamanya biar semua orang ngerasa kehilangan gue," katanya tersenyum miris. "Belum tentu kalo gue pergi mereka peduli, bisa jadi malah ngerayain hari kematian gue, ckck."
You may also like
Slide 1 of 10
Adek Abang || END cover
ARAH PULANG (on going) cover
RAPUH [END] cover
"Terima kasih" Katanya (On Going) cover
BUTTERFLY  cover
VERNIETIGD cover
Sakit 'Jiwa' (End) cover
AIRA [On Going] cover
Bercerita dalam Hampa  cover
I'm Fine (END) cover

Adek Abang || END

28 parts Ongoing

"Seluruh abang di dunia ini pasti menginginkan adiknya lebih baik dari dirinya sendiri", "Seluruh adik di dunia ini juga menginginkan abangnya mendapatkan kebahagiaan yang diimpikannya" jawab Arsha.