Gadis yang lahir dan besar di solo, harus pergi ke yogyakarta sendirian untuk menemani sang eyang yang sedang sakit. Sesampainya disana, eyang memberikan sebyah cincin batu juga perhiasan yang lain sebagai hadiah pada cucu tunggalnya, gadis itu pun tidur di pangkuan eyang dengan alunan tembang yang dinyanyikan eyangnya.
Tak disangka, ketika gadis itu terbangun, hutan menyapa netranya. Dirinya terlempar ke masa lalu di era singhasari. Tak sampai disana, dirinya juga beralih menjadi seorang istri dari Pangeran Anusapati. Wanita yang tak pernah tercatat dalam sejarah, membuat gadis itu berfikir alasan mengapa dirinya kembali ke masa lalu, dua tahun tepat sebelum kematian Pangeran Anusapati terjadi di tangan Apanji Tohjaya.