Nyimas Senja
  • Reads 4,880
  • Votes 1,198
  • Parts 13
  • Reads 4,880
  • Votes 1,198
  • Parts 13
Complete, First published Oct 15
Mature
Senja baru berusia sembilan belas tahun saat menikahi Raden Mas Banyu. Saat memutuskan mengakhiri masa lajang, Senja sadar bahwa posisinya tidak akan bisa lebih dari sekedar gundik bagi laki-laki itu. Status sosial mereka berjarak jauh. Jika bukan karena janji pernikahan yang sudah diatur, pastilah tidak akan mungkin orang seperti dirinya bisa bersanding dengan Banyu.

Bagi standar sosial, perempuan pada usianya sudah memiliki minimal dua orang anak. Namun pernikahan Senja dengan Banyu tidak berjalan seperti seharusnya. Pernikahan mereka hambar dan terasa begitu monoton. Tidak ada pertengkaran, atau perdebatan, tidak ada degupan jantung yang membuat diri mereka saling terikat atau tertarik.

Satu-satunya hal yang membuat Senja tetap bertahan pada pernikahan itu karena dia sadar, bahwa tidak ada jalan untuk keluar untuk melarikan diri dari semua aturan tradisi.
All Rights Reserved
Sign up to add Nyimas Senja to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Hello Gajah by Septi Nofia Sari cover
Sweet Chaos cover
Traveling With EX cover
SUGAR MOMMY cover
Dia yang Kembali cover
Love After Love cover
Diary Of Letter B cover
Seven - Years Age Gap cover
Radio cover

Hello Gajah by Septi Nofia Sari

9 parts Ongoing

Rafael Fikri Pradipta: 28 tahun, aktor, penyanyi, murah senyum dan kocak, wajahnya baby face tapi ... selalu jadi sasaran empuk Berlin untuk dicakar-cakar dalam dunia khayal. Berlin Ayudia: 28 tahun, sekretaris, ramah selain pada Rafa, wajahnya cantik dan imut tapi ... menurut pengakuan sepasang suami istri yang berkontribusi melahirkannya di dunia tipu-tipu ini. Setelah lepas dari masa SMA dan kuliah yang mengesalkan kemudian beberapa tahun ini menikmati karir sebagai seorang sekretaris, Berlin kira hidupnya akan tenang. Apalagi setelah ia dipindahkan ke kantor pusat Pradipta Grup, ia merasa senang. Tapi ternyata takdir tidak segampang itu mempersilakannya untuk tenang, pemirsa. Baru seminggu menjadi sekretaris dari seorang Galang Pradipta yang begitu dipuja seantero kantor meski umurnya sudah mencapai angka lima puluh lebih, Berlin dipertemukan dengan seorang aktor sekaligus penyanyi berwajah baby face. Masalahnya, laki-laki itu adalah alasan hidup SMA-nya tak pernah tenang. Dan kini laki-laki itu kembali menghantui hidup Berlin dengan terus muncul di hadapannya. Sapaan 'hello, Gajah' dengan wajah innoncent itu membuat Berlin ingin mengulitinya hidup-hidup. Malangnya, Berlin tak bisa berkutik jika disamakan dengan hewan yang bahasa Inggrisnya elephant itu. Mau bagaimana lagi? Berlin yang dulu dan sekarang tidak ada bedanya; sama-sama gendut!