Langit Tak Pernah Tenang

Dalam sebuah dunia yang sering kali dipenuhi dengan kebisingan dan kekacauan, ada seorang perempuan bernama Keynara Aarvi Wiyoko. Namanya mengandung makna yang indah: "Keynara" berarti 'pembawa kedamaian', dan "Aarvi" berarti 'hati yang tenang'. Seharusnya, ia adalah simbol harmoni dan ketenangan.

Namun, kenyataannya jauh dari ideal. Kehidupan tidak selalu sejalan dengan namanya. Dunia ini merupakan perpaduan antara keindahan dan kegelapan, kebahagiaan yang tersembunyi di balik tirai kesedihan, serta kedamaian yang sering kali tersapu oleh kekacauan yang tak terduga. Semua orang, tanpa terkecuali, harus menghadapi fakta bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana atau harapan. Dalam setiap langkah yang diambil, ada peristiwa-peristiwa di luar kendali yang menggugah pertanyaan mendalam: Mengapa? Mengapa aku harus melalui semua ini? Mengapa luka ini terasa begitu dalam?

Cerita ini adalah kisah Keynara, seorang perempuan yang hidup di tengah berbagai luka dan kesedihan. Ia tidak selalu menjalani kehidupan yang cerah, melainkan perjalanan panjang di atas jalan yang penuh duri. Dalam banyak kesempatan, Keynara merasa terjebak dalam kegelapan, seolah dunia memaksanya untuk melangkah di atas permukaan yang diselimuti bayang-bayang. Ia sering kali merasa bahwa langkah-langkahnya berat, seakan dipaksa untuk maju meski hatinya ingin berhenti.

Namun, meski diliputi luka, Keynara masih berdiri teguh. Setiap luka yang ia bawa adalah bagian dari jati dirinya, bagian dari kisah yang ingin ia sampaikan. Setiap trauma yang dialaminya berfungsi sebagai beban di punggungnya, tetapi juga sebagai saksi bisu dari perjuangan dan ketahanan yang dimilikinya. Inilah kisah seorang wanita yang berani menghadapi dunia, bukan dengan kemewahan kedamaian, tetapi dengan kekuatan yang ia temukan dalam setiap luka yang dialaminya.