𝗡𝗮𝗯𝗮𝘀𝘁𝗮𝗹𝗮 ; 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽𝗮𝗶𝗺𝘂
  • Reads 14
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 14
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Oct 15, 2024
Seribu kekejaman takdir memang sering datang tak terduga, namun mengapa itu datang dari orang yang paling dia jaga?

"Maafkan aku."

"Bahkan untuk mendengarkan maafmu saja aku tak mau."

Memang benar kata pepatah, luka bisa datang dari orang yang paling kita sayang.

Diluar dugaan, semuanya sia sia. Dari sekian banyaknya manusia, kenapa harus dia?

"Nona, cinta adalah perjalanan yang jauh, kau yakin tetap menempuhnya?"

"Aku memasang sabuk pengamanku dengan erat, aku akan menggenggam tangannya dengan kuat."

Berharap dan diharapkan adalah dua kata yang selalu berjalan beriringan. Harapan pasti ada dalam setiap diri manusia walau manusia itu sangat membencinya. 

Berusaha melupakan, namun ternyata terlanjur jatuh terlalu dalam.

"Sudah ku bilang, jangan berharap kepada manusia."

"Bagaimana bisa aku tak berharap sedangkan dia menatapku seakan akan ada surga didepan matanya?"

Tentang hidup, cinta, rasa sakit, dan pilihan.

15/10/24.
Written by Sheii.
All Rights Reserved
Sign up to add 𝗡𝗮𝗯𝗮𝘀𝘁𝗮𝗹𝗮 ; 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽𝗮𝗶𝗺𝘂 to your library and receive updates
or
#42jayning
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
20 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Renjana cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Rembulan Yang Sirna cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Aksara Tak Bertuan  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Arrogant vs Crazy  cover

Renjana

56 parts Ongoing

Huruf demi huruf, aksara demi aksara menceritakan tentangnya. Terbesit dalam khayalan ku akan angkasa yang menderu menyuarakan suara hatinya Semua disaksikan oleh semesta dan dikuatkan dengan doa untuk mengadu padanya, penuh makna akan untaian kata dan lautan air mata 𝙋𝙤𝙚𝙩𝙧𝙮 𝙗𝙮 𝙢𝙚. Selamat membaca😉✨