Teman-temannya suka bilang kalau dia itu 'kulkas hidup'. Wajah dingin, sikapnya yang lebih-lebih, dan yang terakhir cukup parah, masih single. Kala teman-temannya sudah sibuk dengan keluarga kecil mereka, Yunki masih sibuk berkutat akan hidup, pekerjaan, serta adik kecilnya. Iya, si Taehyung itu, bocah 9 tahun super hiperaktif yang tingkahnya tak pernah gagal membuat Yunki naik pitam setiap harinya.
"Kak Yunki, dengarkan Taehyung!"
"Kak Yunki, kaos kaki Tae kena susu stroberi!"
"Ugh.. Kak Yunki! Tolong ambilkan tas selempang ini, Tae tidak sampai!"
"Kak Yunki, lihat ini! Keren, 'kan!?"
"Kak Yunki, Kak Yunki!"
Dan panggilan-panggilan 'Kak Yunki' yang menyenangkan dengan tujuan berbeda lainnya. Seandainya telinga Yunki itu bisa dilepas, sudah pasti akan ia simpan mereka di dalam lemari pembeku. Kasihan, telinganya itu pasti butuh istirahat. Akan ia simpan, sampai tiada lagi suara cempreng itu terdengar. sampai Taehyung tertidur dengan lelap, dan Yunki bisa menikmati waktu yang tersisa dengan tenang bersama telinga bekunya. Psst, tapi Yunki masih sayang adik satu-satunya itu kok. Dengan sepenuh hati, dan dengan sepenuh jiwa walau seringkali darahnya naik melebihi kepala. Selama itu adalah adiknya, Yunki sanggup menerima segala tingkahnya.