ARSHA

---

Arsha Almira Dewangga lahir saat langit menangis deras. Bagi sebagian orang, hujan adalah anugerah. Tapi bagi Arsha, hujan adalah kutukan-saksi bisu malam ketika kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan tragis saat menyambut kelahirannya.

Tumbuh dalam bayang rasa bersalah dan trauma, Arsha menjauh dari keramaian, menyembunyikan luka di balik ekspresi dingin dan tatapan kosong. Namun segalanya mulai berubah saat ia bertemu orang-orang yang sama hancurnya-anak-anak yang tergabung dalam geng Ryuzen, tempat di mana luka bukan untuk disembunyikan, tapi dibagi.

Dari [Niko]yang penuh tawa palsu, [Yuka] si tomboy keras kepala, [Langit] yang tenang dan jujur, hingga [Zenith], pemimpin dingin yang menyimpan rahasia besar-Arsha perlahan belajar bahwa tidak semua kehilangan harus diakhiri dengan kehancuran.

Lalu datang [Indira Maheswari Ayudhia], satu-satunya orang di luar geng yang berani mendekati Arsha. Dengan senyumnya yang tulus dan keberanian untuk menembus badai masa lalu, Indira menjadi satu-satunya alasan Arsha mulai meragukan kebenciannya pada hujan.

Namun, masa lalu tidak tinggal diam. Ketika konflik muncul dalam tubuh Ryuzen dan rahasia lama terbongkar, Arsha harus memilih-tetap membenci langit, atau berdiri di bawah hujan dan menerima siapa dirinya.

---

"Aku tidak membenci hujan karena dingin. Aku membencinya karena setiap tetesnya mengingatkanku... bahwa aku tidak seharusnya ada."

---