Di sebuah kamar kecil yang dipenuhi sinar mentari pagi, terbaring seorang gadis kecil bernama Nala. Wajahnya pucat, matanya redup, dan tubuhnya lemas. Penyakit ganas telah merenggut semangatnya, membuatnya lemah dan tak berdaya. Namun, di balik tubuh ringkihnya, tersimpan tekad yang kuat. Nala tak mau menyerah.
Ia berjuang melawan rasa sakit yang menusuk tulang, menahan rasa mual yang tak henti-hentinya. Setiap hari, ia berjuang untuk bangun dari tempat tidur, untuk tersenyum kepada orang-orang yang mencintainya. Di matanya, terpancar semangat juang yang tak terbendung.
Nala tahu pertempuran ini berat, tetapi ia tak akan menyerah. Ia percaya pada kekuatan doa, pada cinta dan kasih sayang yang mengelilinginya. Ia berpegang teguh pada harapan, bahwa suatu hari nanti, ia akan kembali sehat dan dapat bermain bersama teman-temannya di taman.
Kisah Nala adalah kisah tentang kekuatan jiwa yang tak terbendung, tentang semangat juang yang tak pernah padam, dan tentang cinta yang mampu mengalahkan segala rintangan.
Kembali ke masa lalu melalui novel yang di baca karena mengisi waktu luang? Terdengar fiksi memang namun itu nyata dan di alami oleh pemeran utama kita